ABSTRAK :
Perawatan pesawat merupakan suatu kegiatan yang mutlak harus
dilaksanakan semua airline untuk tetap menjaga performa pesawat agar laik
terbang. Waktu pelaksanaan perawatan pesawat perlu diperkirakan karena akan
mempengaruhi masa downtime. Akibat adanya downtime akan memperkecil
waktu ketersediaan (availability) yang berarti memperkecil pemasukan (revenue).
Untuk itu downtime perlu dihitung agar operator dapat melakukan perhitungan
rotasi pesawat. Jenis perawatan berdasarkan waktu pelaksanaan ada dua yaitu
perawatan terjadwal dan perawatan tak terjadwal. Salah satu jenis perawatan
terjadwal adalah perawatan C2 check.
Untuk menganalisis data dan menentukan waktu pelaksanaan inspeksi C2
check pada Pesawat Boeing 737-200, digunakan Metode Program evaluation
and review technique yaitu metode jaringan kerja yang direkayasa untuk
menghadapi situasi dengan ketidakpastian (uncertainty) yang tinggi pada aspek
kurun waktu kegiatan. Sehingga, PERT menggunakan tiga angka estimasi dalam
menentukan kurun waktu kegiatan dan mengukur ketidakpastian tersebut secara
kuantitatif seperti ”deviasi standar dan varians”.
Berdasarkan hasil perhitungan, dapat disimpulkan bahwa pada
pelaksanaan inspeksi C2 check diperkirakan memakan waktu 23 hari kerja
dengan besar rentang 3S peristiwa 15 adalah 4,92. Atau dengan kata lain kurun
waktu penyelesaian inspeksi adalah 23 4,92 hari, dan jika pelaksanaan di
percepat menjadi 22 hari kemungkinan target tercapaiT (d) adalah 27%.
Kata Kunci : downtime, PERT, deviasi standar dan varians, T(d).
|