ABSTRAK :
Sistem pengukuran kinerja tidak hanya diperlukan dan dilakukan dalam
dunia bisnis, tetapi juga dalam dunia pendidikan. Saat ini pengukuran kinerja di
Jurusan Otomotif Sekolah Menengah Kejuruan Muhamadiyah 01 Sambi belum
memiliki sistem pengukuran kinerja untuk mengukur kinerjanya secara
terintegritas dan kontinyu, sehingga mengalami kesulitan dalam mengukur tingkat
keberhasilan, efesiensi, dan efektivitas dari kegiatan yang dilaksanakan selama
ini. Penelitian ini merancang sistem pengukuran kinerja di Jurusan Otomotif
Sekolah Menengah Kejuruan Muhamadiyah 01 Sambi menggunakan metode
Integrated Performance Measurement System (IPMSs).
Integrated Performance Measurement System (IPMSs) merupakan suatu
metode untuk mengukur kinerja secara terintegritas dan berbasis pada keinginan
stskeholders. Dengan metode IPMSs Key Performance Indicators (KPI) Jurusan
Otomotif Sekolah Menengah Kejuruan Muhamadiyah 01 Sambi ditentukan
berdasarkan stakeholders requirements melalui empat tahapan yaitu : identifikasi
stakeholders requirements, external monitor, penetapan objectives, dan
identifikasi KPI. Setiap key performance indicators (KPI) memiliki bobot yang
berbeda terhadap sistem pengukuran kinerja. Bobot setiap key performance
indicators (KPI) di cari dan ditentukan dengan metode Analitical Hierarchi
Process (AHP).
Hasil perancangan sistem pengukuran kinerja di Jurusan Otomotif
Sekolah Menengah Kejuruan Muhamadiyah 01 Sambi, dapat mengidentifikasi
dalam 6 perspektif pengukuran kinerja yang terdiri dari 14 objectives.
Keberhasilan objectives dapat diukur oleh 33 key performance indicators dari 14
objectives yang dikelompokkan. Berdasarkan hasil pembobotan dengan Analitical
Hierarchi Process (AHP) diperoleh bobot terbesar pada Kualifikasi guru
berdasarkan tingkat kepangkatan akademik (0.084) dan bobot terkecil ada pada
Perentase ketersediaan buku penunjang (0.005).
Kata kunci : Integrated Performance Measurement Systems, pengukuran
kinerja, key performance indicators, Analitical Hierarchi Process
|