ABSTRAK :
Industri rumah tangga pande besi desa Krasak. Mojotengah. Wonosobo adalah Industri rumah tangga dengan produk antara lain sabit, cangkul dan perkakas lainnya. Empu pande besi dalam melakukan aktifitasnya dikerjakan dengan posisi duduk menggunakan dingklik. Dilihat dari segi ergonomi kondisi bekerja seperti itu tidak sesuai karena dapat menyebabkan cepat lelah dan penegangan otot (strain). Kondisi tersebut perlu dilakukan perancangan fasilitas kerja yang dapat menciptakan kondisi kerja yang efektif, nyaman, aman, sehat dan efisien (ENASE) sebagai upaya mengurangi tingkat kelelahan dan ketidaknyamanan operator dalam bekerja. Tujuan dari tugas akhir ini untuk meningkatkan produktivitas dan menganalisa kecelakaan kerja.
Metode yang digunakan dalam perancangan kursi kerja empu pande besi ini adalah dengan mempertimbangkan beberapa aspek seperti data antropometri, keluhan operator selama bekerja, waktu kerja, energi yang dikeluarkan serta kecelakaan akibat kerja, serta melakukan uji Paired Sample T-Test dengan software SPSS 16 untuk mengetahui perbedaan keluhan pada para pekerja antara sebelum dan sesudah perancangan kursi kerja empu pande besi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa waktu baku pada kondisi sebelum perancangan sebesar 1.54 jam/unit dan output standar sebesar 3.9 unit/jam. Sedangkan waktu baku setelah perancangan sebesar 1.16 jam/unit dan output standarnya sebesar 5.2 unit/jam. Dari hasil tersebut maka terjadi peningkatan waktu sebesar 0.38 jam/unit dan terjadi peningkatan output standar sebanyak 1.3 unit/jam atau peningkatan produktivitas sebesar 33.3%.
Kata kunci : Antropometri, Waktu baku.
|