© jkj,gwww.itda.ac.id 2024

Detail Skripsi

Perhitungan Break Event Point untuk Jalur Penerbangan Domestik Rute Semarang-Jakarta dengan Pesawat Boeing 737-400 CFM56-3C
Penulis
YOHANES MEGA VALENSI
Pembimbing : KARSENO KS, INZ, SE. M.M. - YASRIN ZABIDI, ST.MT

ABSTRAK :
Break Event Point merupakan suatu faktor isian dimana biaya penerbangan total sama dengan pendapatan penerbangan total. Sruktur biaya airline sebagai terapan bahan untuk menghitung Break Event Point, terdiri dari, operating items dan non operating items, direct operating costs dan indirect operating costs, serta faktor- faktor yang mempengaruhi airline costs dimana sumber pemasukan airline terdiri dari operating revenue dan non operating revenue. Dalam analisis hanya memperhitungkan biaya minimum yang terjadi karena mengoperasikan suatu pesawat pada jarak tertentu. Direct Operating Cost dinyatakan dalam cost per trip, cost per miles atau cost per km, cost per ASM, atau cost per ASK. Hal tersebut dikarenakan terdapat perbedaan dalam block time yang diperlukan dan juga kapasitas seat yang tersedia, maka operating cost tersebut dirubah menjadi satuan per jam penerbangan dan per ASK (available seat kilometer) untuk mendapatkan Total Operating Cost dalam penghitungan Break Event Point. Break Event Point pada analisis ini,total DOC adalah sebesar 6035,84 US$, total IOC adalah sebesar 1816,92 US$. TOC per jam terbang adalah 5955,52 US$, ASK sebesar 97240 US$, sehingga TOC/ASK menjadi 0,080763 US$. Sehingga seat yang harus terjual dengan harga tiket Rp665000,- adalah 112 seat, yaitu dengan BEP load factor minimum 65,41%. (kata kunci : Indirect Operating Cost, Direct Operating Cost)


Tulisan Lengkap dapat Dibaca di Ruang Tesis/Disertasi
Penulis : YOHANES MEGA VALENSI
NIM : 03050016
Foto :
File : [ Baca file skripsi ]
   

E-LibSTTA

Sistem Informasi Perpustakaan STTA Yogyakarta

© E-LibSTTA 2024