ABSTRAK :
Pesawat LSU 05 merupakan salah satu pesawat tanpa awak (UAV-
unmanned aerial vehicle) yang sedang dikembangkan oleh Pusat Teknologi
Penerbangan LAPAN. Kemampuan LSU-05 dalam menyelesaikan misinya
dituntut untuk memiliki struktur yang kuat dan ringan sehingga dapat terbang
dengan lancar tanpa adanya kegagalan struktur yang terjadi pada setiap
komponennya. Salah satu contoh adalah struktur tailboom pada pesawat LSU-05
yang mempunyai fungsi penghubung antara sayap (wing) dengan ekor pesawat
(tail) serta menahan beban-beban yang ditimbulkan oleh ekor pesawat. Dalam
pengembangan pesawat ini masih perlu dilakukan optimasi massa pada struktur
tailboom.
Untuk menganalisis tegangan dan menentukan massa struktur tailboom
yang optimal maka model awal komponen tailboom perlu dimodelkan terlebih
dahulu menggunakan software solidwork dan dianalisis menggunakan software
patran/nastran, sehingga didapatkan hasil berupa tegangan maksimum, massa,
defleksi, nilai Margin of Safety dan nilai Failure Indices yang terjadi pada
struktur. Selanjutnya melakukan beberapa proses iterasi sehingga didapatkan
hasil struktur tailboom yang optimal, efisien dan kuat.
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan maka struktur dengan massa
yang paling optimal dengan nilai Margin of Safety dan Failure Indices yang
aman didapatkan pada iterasi kelima. Pada iterasi kelima ini tailboom memiliki
tegangan maksimum sebesar 317 MPa, defleksi sebesar 75.9 mm, massa yakni
0.98 kg, Nilai Margin of Safety sebesar 0.10 dan Failure Indices sebesar 0.488.
Kata Kunci : Tailboom, Optimal, Margin of Safety, Failure indices
|