ABSTRAK :
Elevator system pada pesawat T-34C-1 Charlie masih menggunakan
sistem mekanik, yang terdiri dari rangkaian komponen-komponen yang
berhubungan satu dengan yang lainnya sehingga membentuk suatu sistem yang
utuh. Adapun batasan operasional elevator surface pada elevator pesawat ini,
defleksi up 20 + 10 dan defleksi down 15 + 10.
Untuk melakukan analisis kinematik, maka seluruh komponen kemudian
dimodelkan dengan bantuan software CATIA, yang kemudian disimulasikan
pergerakannya berdaasarkan pergerakan yang sebenarnya pada pesawat
tersebut. Setelah dilakukan pemodelan dan simulasi, maka dapat dilakukan
analisis kinematik, dimana analisis ini dilakukan dengan menggunakan dua buah
metode sebagai pembanding, yaitu analisis dengan CATIA dan perhitungan
teoritis. Selain itu juga dilakukan analisis beban operasional untuk mengetahui
pilot operational load yang terjadi akibat beban aerodinamik ketika elevator
berdefleksi.
Proses analisis pergerakan kinematik yang dilakukan dengan
menggunakan CATIA Digital Mock Up Kinematic selama enam detik pada time
sequence t = 2 detik, t = 4 detik dan t = 6 detik, diperoleh nilai kecepatan dan
percepatan (linier dan angular) yang mendekati dengan hasil perhitungan
teoritis, yang apabila dilihat dari rata-rata selisih perhitungannya hanya terpaut
0,00X sekian dibelakang koma atau 10-3. Sedangkan perhitungan beban
operasional yang dilakukan pada kondisi elevator full up dan full down telah
memenuhi standar JAR, FAR dan EASA 23.143 dengan nilai pilot operational
load yang tidak melebihi 743 N (max < 167 lbf) untuk design suatu stick control.
(Kata kunci : elevator, CATIA, kinematik, beban operasional)
|