ABSTRAK :
Beban yang paling sering terjadi pada struktur pesawat adalah beban
fatigue, yaitu beban yang tidak terlalu tinggi namun terjadi secara berulangulang.
Maka penelitian ini akan menganalisis beban aerodinamik, kekuatan
fatigue dan perambatan retak (crack growth) dari initial crack pada lubang
stringer, sampai terjadi keretakan kritis yang mengakibatkan stringer mengalami
patah struktur.
Metode analisis data yang dilakukan adalah metode matematik dan
analisis menggunakan software yang tersedia di PT.Dirgantara Indonesia.
Software yang digunakan adalah Randomization software, D’Fatigue software
dan D’Crack software. Sebelumnya harus didapatkan bending moment sayap
yang akan digunakan sebagai dasar perhitungan gust load dan maneuver load
yang kemudian akan dijadikan input pada Randomization software. Hasil dari
Randomization software ini berupa beban spectrum cycle by cycle dan grafiknya.
Spectrum cycle by cycle ini yang akan digunakan sebagai input untuk analisa
kekuatan fatigue dan perambatan retak menggunakan D’Fatigue software dan
D’crack software pada stringer sayap pesawat INT-13 yang telah terdeteksi crack
sampai merambat dan mangalami patah struktur.
Dari analisis kasus diatas yang menggunakan software D’Fatigue dapat
disimpulkan bahwa stringer akan mengalami fatigue pada saat 88,748 flight dan
dari analisis menggunakan D’Crack software, panjang retak yang diijinkan
sepanjang 27.218 mm pada saat 10,985 flight setelah mengalami fatigue.
Kata kunci : Stringer, Fatigue, D’Fatigue, crack growth, D’Crack
|