ABSTRAK :
Analisa fatigue dan damage tolerance pada suatu struktur pesawat terbang sangat diperlukan guna mendapatkan umur kelelahan (fatigue life) dan toleransi kerusakan yang diperbolehkan atau diizinkan pada struktur tersebut sebelum dan setelah mengalami retak awal. Struktur dianggap mampu memenuhi fungsinya apabila respon struktur masih dalam batas-batas yang diijinkan. Pada pesawat CN235-110 KCG yang dianalisa, dilakukan pemasangan Forward Looking Infrared (FLIR) guna memenuhi misi pesawat ini. FLIR adalah teknologi pemetaan dengan bantuan radiasi sinar inframerah, yang berguna untuk mendeteksi panas seperti panas engine bahkan panas tubuh manusia. Akibat adanya pemasangan FLIR tersebut, maka terdapat beberapa komponen yang harus di ubah seperti stringer dan skin panel. Kasus yang di analisa yaitu skin panel dengan material Al 2024-T3 yang terletak diantara frame 18-19 dan stringer 23-26, pada skin panel ini dilakukan suatu pelubangan akibat pemasangan dari FLIR tersebut. Maka daripada itu, pada skin panel ini perlu dilakukan analisa sehingga diketahui umur kelelahan, perambatan retak dan kekuatan sisa serta ukuran retak kritisnya.
Salah satu cara dalam menganalisa fatigue dan damage tolerance skin panel pada FLIR support adalah dengan menggunakan metode fatigue analysis untuk mengetahui umur kelelahan dan damage tolerance analysis untuk mengetahui perambatan retak, kekuatan sisa serta ukuran retak kritis. Sedangkan perangkat lunak yang digunakan untuk menganalisa fatigue dan damage tolerance adalah dengan menggunakan FATPRO (fatigue life) dan A6PF (perambatan retak dan kekuatan sisa). Data-data yang harus diketahui sebagai data input perangkat lunak FATPRO adalah data spectrum beban, data material, data tegangan dan faktor konsentrasi tegangan, sedangkan data yang digunakan sebagai input A6PF adalah data material, faktor geometri, panjang retak, spectrum beban dan lain sebagainya.
Dari analisa fatigue dan damage tolerance skin panel pada FLIR support menggunakan program FATPRO dan A6PF menghasilkan umur kelelahan, perambatan retak dan kekuatan sisa, serta ukuran retak kritis. Umur kelelahan dari skin panel pada FLIR support dengan material Al 2024-T3 dengan Kt = 5 adalah 3.56196E+08 flight, pada skin panel ini tidak mengalami pertumbuhan retak, dengan kekuatan sisa sebesar 383.507 psi, karena tidak mengalami pertumbuhan retak, maka ukuran retak kritisnya pun tidak dapat didefinisikan. Hal ini dikarenakan tegangan (stress) yang bekerja pada skin panel ini sangat kecil yaitu 2631.44 psi. Maka dapat ditarik kesimpulan akhir bahwa skin panel tersebut sangat aman dalam masa pengoperasiannya.
(Kata kunci : Fatigue & damage tolerance, skin panel pada FLIR support)
|