ABSTRAK :
Perawatan pesawat dilakukan untuk menjaga keandalan (reliability) dan
ketersediaan (availability) dari komponen-komponen atau sistem-sistem yang
menunjang kinerja pesawat secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui dan menganalisis keandalan (realiability) dari airframe fuel system
pesawat KT-1B, dilihat dari sering terjadinya kegagalan selama operasional di
lapangan, nilai dan pola laju kegagalan yang terjadi, dan juga untuk mengetahui
efektifitas perawatan yang dilakukan terhadap komponen airframe fuel system itu
sendiri.
Metode yang digunakan dalam analisis ini adalah menggunakan metode
konsep reliability berupa Weibull Analysis dengan penafsiran “Beta Shape
parameter”, sebagai perumusan dasar dalam melakukan analisis untuk
memprediksi tingkat keandalan, pola dan nilai laju kegagalan yang terjadi pada
airframe fuel system. Dengan melihat perhitungan dan jenis degradasi komponen
yang terjadi maka dapat diketahui jenis perawatan yang efektif untuk diterapkan
baik terhadap komponen-komponen airframe fuel system itu sendiri.
Dari hasil perhitungan dan pembahasan terhadap keandalan airframe fuel
system, didapatkan nilai tingkat dari airframe fuel system pada failure time (t) =
500 adalah sebesar 0,368 atau 36,8% dengan laju kegagalan (failure rate)
sebesar 0,002970756, untuk nilai β > 1, yaitu β = 1,48390405yang
mengidentifikasikan terjadinya kegagalan aus (wear out). Berdasarkan nilai b
(slope pada distribusi weibull) yang dihasilkan mengidentifikasikan bahwa
terdapat 0,6% kemungkinan terjadinya serius failure yaitu berupa kegagalan
aus. Sesuai dengan kebijakan perawatan yang efektif untuk diterapkan baik pada
komponen airframe fuel system adalah perawatan preventif
Kata kunci : laju kegagalan, keandalan, dan efektifitas perawatan
|