ABSTRAK :
Pesawat UAV sebenarnya merupakan pesawat tanpa awak yang
dikendalikan dari jarak jauh, yang biasa pengoperasiannya pada daerah yang
berbahaya bagi manusia, daerah yang terkena bencana alam (misal. gunung
berapi yang tengah aktif), daerah kebakaran hutan, daerah yang terkena
kebocoran radiasi nuklir atau bahan kimia beracun, dan lain-lain.
Kaitannya dengan performa terbang maka aerodinamika pesawatpun
dikaji, khususnya pada sayap merupakan komponen utama yang akan
menanggung beban pesawat tersebut, yaitu perlunya penghitungan nilai-nilai
koefisien pada sayap seperti menentukan besar koefisien lift dan koefisien drag
yang berhubungan dengan kondisi stall pesawat.Untuk melihat aliran fluida yang
terjadi pada sayap maka penulis melakukan pengujian secara komputasional
dengan software Fluent. Dari komputasi didapatkan nilai-nilai cl dan cd sayap
yang disimulasikan pada model-model uji di tiap kenaikan angle of attack hingga
mengalami stall.
Dari hasil analisa ini digunakan untuk mencari sudut pemasangan sayap
yang efektif yaitu adalah pada sudut 1° dimana pada sudut ini didapatkan nilai
koefisien drag (cd) yang terkecil yaitu 0,0140 dengan nilai koefisien lift (cl )
sebesar 0,1638 dan terjadi stall pada sudut 11°. Adapun aliran udara dan kontur
(keceptan dan distribusi tekanan) yang terjadi dapat ditampilkan pada fluent ini.
Kata kunci : airfoil,3D wing, fluent,gambit, aerodinamika,glider, UAV
|