ABSTRAK :
Pada perancangan pesawat udara dibutuhkan suatu teknik simulasi
terbang agar respon maupun karakteristik pesawat udara yang akan dibangun
dapat diketahui sekaligus dapat dapat dikoreksi apabila belum memenuhi kriteria
yang diinginkan. Salah satu teknik simulasi terbang adalah in-flight simulation,
yaitu suatu teknik simulasi dengan menggunakan pesawat udara tertentu sebagai
plant yang dipakai untuk menirukan pesawat udara lain sebagai model.
Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem kendali model
following pada in-flight simulator N250-PA1 dengan pengendali dinamic
feedback control rate. Yang dimaksud dengan sistem kendali model following
adalah suatu teknik pengendalian yang mampu memaksa pesawat udara plant
untuk bergerak dan memberikan respon sesuai karakter terbang pesawat udara
model. adapun metode yang dipakai dalam merancang hukum kendali model
following adalah metode kuadrat linier atau LQR (Linear Quadratic Regulator).
Model following yang telah dirancang kemudian diterapkan pada plant
yaitu pesawat udara N250-PA1 linier pada kondisi terbang : V = 119,76 [m/det],
m = 22000 [kg], c.g = 16,5% MAC, flap = 0 [deg], H = 3048 [m], dan model
adalah pesawat udara CN235 linier pada kondisi terbang : V = 123,256 [m/det],
m = 15800 [kg], c.g = 16% MAC, flap = 0 [deg], H = 4572 [m]. Pada penelitian
ini diperoleh Q=diag([0.01 0.01]) dan R=[0.0000009] dimana Q adalah matrik
bobot untuk error dan R adalah matrik bobot untuk input plant yang diperoleh
dengan cara coba – coba. Setelah dilakukan simulasi didapatkan respon plant
mirip dengan respon model yaitu pada respon α dan q dengan input berbentuk
doublet.
Kata kunci : feedback control rate, model following, kuadrat linier
|