ABSTRAK :
Perkembangan lalu lintas udara akhir – akhir ini mengalami peningkatan yang sangat signifikan termasuk di wilayah Sumatra Selatan yakni di Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. Dilihat dari jumlah penerbangan, Bandar udara ini mengalami peningkatan terus setiap tahunnya sejak tahun 2000 hingga 2007. Hanya pada tahun 2008 dan 2009 yang mengalami penurunan tetapi tidak signifikan. Namun dari segi jumlah passenger Bandara ini terus mengalami penigkatan dari tahun 2000 hingga sekarang.
Bandar udara selain berfungsi sebagai tempat berlangsungnya kegiatan transportasi udara juga berfungsi sebagai pendukung perkembangan perekonomian daerah. Secara umum bandara terdiri dari Air Side (sisi udara) dan Land Side (sisi darat). Sisi udara meliputi seluruh area yang mendukung pergerakan pesawat udara sedangkan gedung perkantoran, lahan perparkiran dan fasilitas umum lainnya termasuk dalam sisi darat.
Dalam Skripsi ini penulis menganalisa tingkat kebutuhan Bandar udara Internasional SMB II Palembang terhadap passenger boarding bridge dalam kaitannya meningkatkan pelayanan terhadap pesawat udara. Metode yang digunakan yakni metode peramalan time series berupa peramalan kausal. Metode ini mnggunakan hubungan sebab akibat yang menghubungkan kejadian di masa lampau dengan masa yang akan datang. Kemudian metode ini dikombinasikan dengan perhitungan kapasitas passenger boarding bridge untuk mendapatkan jumlah garbarata yang dibutuhkan Bandar Udara Internasional SMB II Palembang pada beberapa tahun kedepan.
Penulis juga mengukur tingkat efisiensi dan efektivitas dengan digunakannya garbarata. Nilai efisiensi didapat dengan membandingkan waktu maksimal ground time pesawat udara dan waktu ground time pesawat udara dengan menggunakan garbarata. Sedangkan untuk nilai efektivitas diperoleh dengan cara memperbandingkan kapasitas terpakainya suatu parking stand .
Kesimpulan dari skripsi ini, berdasarkan perhitungan penulis menganggap bahwa keputusan pihak PT. Angkasa Pura II (Persero) Palembang untuk menambah jumlah armada garbarata dari 3 armada menjadi 5 armada sudah selayaknya guna memenuhi permintaan air line terutama pada jam – jam puncak.
Kata kunci : Bandar udara, Apron, Passenger Boarding Bridge
|