ABSTRAK :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : ( 1 ). Hasil
penjualan yang harus dicapai pada saat perusahaan tidak menderita kerugian
tapi belum mendapat keuntungan, ( 2 ). Berapa penjualan perusahaan agar dapat
mencapai laba yang dianggarkan, ( 3 ). Sejauh mana kemampuan perusahaan
memperoleh laba / peluang perusahaan untuk meningkatkan keuntungan.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis menggunakan metode data
secara observasi. Penelitian ini menggunakan analisa break even point untuk
mengetahui hasil penjualan yang harus dicapai oleh perusahaan supaya
perusahaan tidak menderita kerugian dan tidak memperoleh keuntungan.
Setelah diadakan perhitungan dan analisa seksama dari data – data
yang diperoleh dari Perusahaan Daerah Air Minum Kota Surakarta didapatkan
hasil bahwa tingkat penjualan minimal tahun 2005 sebesar Rp 6.900.000.000
dengan break even point terjadi pada Rp 3.100.000.000 atau 6.800.000 m³, tahun
2006 angka tingkat penjualan minimal sebesar Rp 8.600.000.000 dengan break
even point terjadi pada Rp 4.800.000.000 atau 8.400.000 m³, untuk tahun 2007
tingkat penjualan minimal sebesar Rp 13.000.000.000 dengan break even point
terjadi pada Rp 7.600.000.000 atau 9.300.000 m³, dan untuk tahun 2008 tingkat
penjualan minimal sebesar Rp 14.000.000.000 dengan break even point terjadi
pada Rp 8.800.000.000 atau 10.600.000 m³. Sedangkan untuk perencanaan
penjualan tahun 2009, di mana digunakan forecast penjualan diperoleh tingkat
penjualan minimal sebesar Rp 14.900.000.000 dengan break even point terjadi
pada Rp 9.100.000.000 atau 10.600.000 m³.
Dengan mengetahui tingkat break even point yang dicapai maka
perusahaan dapat mengetahui seberapa besar biaya yang harus dikeluarkan dan
seberapa besar penjualan yang harus dicapai. Sedangkan untuk meningkatkan
keuntungan perusahaan perlu meningkatkan penjualan dan menekan biaya yang
dikeluarkan.
|